Senin, 27 Agustus 2012

Khianat Pada Dunia Pendidikan

TPG-Batam. Sekarang banyak bermunculan madrasah-madrasah di daerah, namun sebagian dari mereka memilki tujuan mendapatkan bantuan dari pemerintah. Tapi kalau dapat bantuan, dana tersebut disalahgunakan untuk kepentingan pribadi. Bagaimana menyikapi fenomena ini?

Madrasah adalah sarana pendidikan yang berfungsi mencetak pelajar yang mumpuni dalam pengetahuan Islam. Kelak ilmu mereka diharapkan bisa diamalkan di tengah masyarakat. Karena itu, Pengelola madrasah hendaknya bekerja semaksimal mungkin untuk memajukan kualitas pembelajaran anak-anak didiknya. Tujuan utama membangun madrasah, tak lain tak bukan, adalah untuk meminimalisir kebodohan yang nyatanya masih banyak menjangkiti masyarakat.


Segala upaya yang mendukung kemajuan pendidikan hendaknya dilaksanakan, seperti peningkatan mutu pendidikan, perekrutan guru-guru yang berkualitas serta penyediaan sarana dan prasana yang memadai. Itu semua harus tersedia demi kelancaran proses belajar mengajar.

Sarana yang lengkap berguna agar para anak didik lebih tenang dalam belajar dan guru lebih nyaman mengajar. Faktor ini sangat membantu bagi perkembangan pendidikan. Bila ada bantuan dari pemerintah, hendaknya pengelola madrasah bersikap jujur. Bantuan pemerintah adalah sebuah amanah yang harus dipertanggungjawabkan penyalurannya. Namun kalau dana itu disalahgunakan untuk kepentingan pribadi, itu namanya pengkhianatan. Pertama berkhianat kepada Allah SWT dan yang kedua berkhianat kepada pemerintah, anak didik, wali murid, dan masyarakat.

Bisa dibayangkan, madrasah adalah wadah pendidikan untuk mencetak kader-kader yang berilmu dan bertakwa, akan tetapi apabila yang mengurus madrasah tersebut berkhianat, bagaimana dengan anak didiknya kelak kalau sampai mencontoh orang-orang yang selama ini dijadikan suri tauladan bagi mereka. Maka dari itu perlu adanya kejujuran bagi pengelola madrasah untuk mengelola dana bantuan tersebut.
Sifat jujur harus dimiliki pengelola madrasah. Perbuatan apapun, kalau tidak didasari dengan kejujuran, akan sia-sia. Apalagi bila hal itu menyangkut kemaslahatan masyarakat . Sifat jujur kalau benar-benar diterapkan akan bisa memberikan manfaat kepada pelakunya dan orang lain. Kelak, di akhirat, dia akan mendapat tempat istimewa. Allah SWT berfirman:

يَوْ مَ يَنْفَعُ الصَّادِقِيْنَ صِدْ قُهُمْ

Di hari yang bermanfaat orang-orang yang jujur dengan kejujuran mereka
Firman di atas menyuratkan betapa perlunya kejujuran bagi setiap orang agar kehidupannya bisa memberikan manfaat kepada dirinya dan orang lain, baik di dunia maupun akhirat.
Tetapi, sangat disayangkan, akhir-akhir ini lembaga-lembaga pendidikan berlomba membangun madrasah dengan tujuan agar mendapatkan bantuan dari pemerintah. Ironisnya lagi, kebanyakan proposal yang diajukan jauh dari fakta sesungguhnya. Misal, yang banyak terjadi, murid-muridnya yang hanya tiga puluh ditulis tiga ratus, dan lain sebagainya. Setelah bantuan tersebut diterima, ternyata tidak digunakan sebagaimana semestinya. Ini merupakan penipuan berkedok pendidikan. Maka jangan heran bila kini madrasah-madrasah lebih berburu murid dari pada berburu kualitas pendidikan. Kalau hal ini sudah terjadi maka murid-murid yang lulus akan minim prestasi, karena yang diutamakan hanya sisi luarnya, bukan pada mutu pendidikannya.
Untuk itu, bagi pemerintah seharusnya selektif dalam memilih madrasah-madrasah yang akan dibantu. Haram bagi pemerintah memberikan bantuan kepada pihak yang tidak berhak menerima. Begitu juga sebaliknya, haram hukumnya menerima bantuan bagi yang mereka yang tidak mempunyai hak. Carilah madrasah-madrasah yang kualitas pendidikannya bagus dan mampu mencetak kader-kader yang mumpuni dalam keilmuan yang nantinya berguna bagi agama, nusa dan bangsa.
Agar bantuan tepat sasaran, seyogianya pemerintah mensurvei langsung madrasah dengan melihat fakta di lapangan. Perhatikan kondisi murid, guru serta hal-hal lainnya. Atau dengan cara bagi setiap madrasah yang mampu mencetak murid-murid yang mumpuni dan handal atau menuai prestasi yang tinggi, madrasah itulah yang berhak mendapatkan bantuan.
Jika pemerintah melakukan cara di atas, tentunya madrasah-madrasah akan berlomba mencerdaskan anak didiknya. Itu bisa menjadi tren positif bagi kemajuan dunia pendidikan dan bagi pemerintah.
Kemajuan pendidikan adalah ciita-cita kita semua. Karena bangsa ini membutuhkan generasi-generasi penerus yang mampu menegakkan agama ini setinggi-tingginya serta mampu memberikan manfaat bagi bangsa dan Negara. Dan hal itu perlu dukungan-dukungan bagi semua pihak untuk merealisasikan itu semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar